Sabtu, 17 Juni 2017

INFO PENDAKIAN TERBARU GUNUNG RINJANI




10 Mei 2017
Kami memulai perjalanan dari bandara Soekarno-Hatta pukul 05.00 WIB. Dengan menempuh waktu perjalanan sekitar 2 jam, kami tiba di Bandara International Lombok pukul 08.00 WITA. Setibanya di bandara kami lalu melanjutkan perjalanan ke basecamp Sembalun. Sayangnya untuk menempuh perjalanan dari bandara ke basecamp hanya tersedia mobil pribadi/travel dengan harga berkisar antara 600-800rb/mobil. Harga tersebut merupakan tarif standar untuk transportasi dari bandara ke Sembalun. Namun tidak menutup kemungkinan kita memperoleh harga yang lebih terjangkau tergantung seberapa pintar kita tawar-menawar dengan pemilik kendaraan. Perjalanan dari bandara ke basecamp Sembalun membutuhkan waktu sekitar 5 jam perjalanan. Pemandangan kota Lombok tak jauh beda dengan kota-kota pada umumnya. Hanya saja ada yang membedakan Lombok dengan kota-kota yang lain. Di sepanjang jalan kalian akan banyak menemukan bangunan masjid baik itu di tepi jalan utama atau sedikit ke dalam dari tepi jalan. Kenapa ? Karena Lombok sendiri dijuluki kota seribu masjid jadi tak heran jika banyak bangunan masjid yang didirikan di kota ini.
O iya ada beberapa tips untuk kalian yang ingin membeli perbekalan pendakian atau logistik. Kami sarankan untuk membeli perbekalan atau logistik ketika masih di dalam kota Lombok. Beli lah perbekalan atau logistik pendakian di Indomart atau Alfamart yang kalian temui selama perjalanan. Disamping lebih lengkap dari segi harga juga bisa kita prediksi karena harga barang-barang di Indomart atau Alfamart di Lombok tak jauh beda di kota-kota lain. Untuk kalian yang mau membeli perbekalan atau logistik pendakian di dekat lokasi basecamp juga tidak masalah. Karena banyak sekali warung-warung yang menyediakan logistik untuk pendakian, tapi jangan kaget jika mereka mematok harga 2 kali lipat dari harga pasaran, mengingat jarak dari kota ke basecamp juga sangat jauh untuk membeli barang dagangan. Untuk biaya simaksi di gunung Rinjani sesuai pengalaman kami sebesar Rp 35.000/orang untuk 4 hari pendakian di akhir pekan. Menurut pengalaman terakhir kami tidak perlu membawa fotocopy kartu identitas sebagai syarat pendaftaran. Tetapi alangkah baiknya kita juga menyediakan sebelumnya jika sewaktu-waktu ada perubahan peraturan yang diberlakukan di gunung Rinjani. Kalian juga akan dibekali kantong sampah oleh petugas basecamp sebagai tempat mengumpulkan sisa sampah makanan perbekalan kalian. Nantinya kantong tersebut harus dibawa turun ke basecamp tempat kalian mengakhiri pendakian sebagai syarat tambahan untuk lapor ke petugas basecamp.
Perjalanan dari basecamp Sembalun ke pos 1 membutuhkan waktu kira-kira 4 jam perjalanan dengan kecepatan santai, bagi kalian yang mempunyai fisik baik waktu tempuh kemungkinan bisa lebih cepat, karena kami sempat juga bertemu dengan pendaki asli Mataram, mereka hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan dari Sembalun ke pos 1. Atau bagi kalian yang membawa perbekalan banyak tapi tidak ingin membawanya sendiri, di basecamp Sembalun juga tersedia jasa porter dan tour guide dengan tarif 200.000/hari. Atau kalian yang mau sampai ke pos 1 lebih cepat, dari basecamp ini tersedia porter dengan sepeda motor. Banyak opsi yang bisa kalian pilih untuk melakukan pendakian di Rinjani, karena gunung Rinjani sudah menjadi destinasi wisata yang banyak didatangi turis mancanegara. Tidak salah jika fasilitas yang disediakan untuk para wisatawan juga lebih lengkap untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung.
Di jalur ini kalian akan disuguhi dengan pemandangan yang indah berupa padang savana yang sangat luas dengan jalur yang masih landai. Bagi kalian yang melakukan perjalanan siang hari dari basecamp, keuntungannya kalian dapat melihat pemandangan indah ini dengan sangat jelas tapi dengan resiko akan cepat haus karena cuaca yang panas dan sedikit sulit menemukan pohon tinggi sebagai tempat istirahat dan berteduh. Di pos ini terdapat shelter yang dapat kalian gunakan untuk berteduh. Ada juga warga sekitar yang menjual jajanan di pos ini.
Pemandangan jalur pos 1-2

Pemandangan padang savana di sepanjang jalur

Selanjutnya perjalanan dari pos 1 ke pos 2 membutuhkan waktu kira-kira 2 jam perjalanan dengan kecepatan santai. Jalur dari pos 1 ke pos 2 masih tergolong ringan karena masih banyak jalur landai yang bisa kita lewati. Di pos 2 kalian dapat menemukan warung kecil yang menjual beberapa minuman yang dapat kalian beli untuk menambah perbekalan. Tapi jangan kaget dengan harga yang ditawarkan. Bisa 2-4 kali lipat harga normal dikarenakan perjalanan mereka untuk membawa minuman ke pos 2 menempuh jarak yang lumayan jauh. Karena pos ini mempunyai area datar yang cukup luas, kalian dapat mendirikan tenda di sini sebelum melanjutkan perjalanan berikutnya. Di sini juga terdapat sumber air untuk keperluan memasak atau untuk isi ulang bekal air kalian sebelum melanjutkan perjalanan kembali.
Papan di pos 2 jalur Sembalun

Selanjutnya jalur dari pos 2 ke pos 3 didominasi jalan terjal yang banyak menguras fisik dan mental. Namun banyak pohon-pohon tinggi yang dapat kalian gunakan untuk berteduh dari teriknya matahari atau hanya untuk sekedar melepas lelah karena beratnya jalur yang dilalui. Kalian akan menemukan beberapa pos extra dengan bangunan shelter yang dapat kalian gunakan utuk berteduh.
Papan pos 3 jalur Sembalun

Shelter di pos 3

Dari pos 3 menuju pos Plawangan-Sembalun masih berupa jalur-jalur curam dengan beberapa bukit yang harus kalian lewati sebelum mencapai Plawangan-Sembalun. Ada satu bukit yang oleh warga sekitar diberi nama bukit penyesalan. Bukit ini memang  paling curam dan paling panjang dari bukit-bukit lain yang kita lewati sebelumnya. Setelah melewati bukit ini kalian akan sampai di pos Plawangan sembalun. 
Jalur terjal antara pos 3- Plawangan-Sembalun

Bukit Penyesalan


Di pos ini biasanya para pendaki mendirikan tenda sebelum summit ke puncak. Di pos ini juga terdapat sumber air. Namun untuk mencapai sumber air kalian harus menempuh jalur menurun yang kira-kira membutuhkan waktu ±15 menit. Saran kami buatlah tenda di tempat yang paling dekat dengan sumber air yaitu di sekitar shelter yang terdapat di pos ini. Tetapi kalian perlu berhati-hati dengan beberapa monyet yang sewaktu-waktu dapat menyerang tenda kalian. Menurut pengalaman kami monyet akan naik ke pos ini sekitar pukul 10-12 siang. Usahakan pada jam ini ada salah satu anggota regu yang berjaga di tenda. Atau kalian dapat meminta pertolongan para porter yang tidak ikut summit untuk menjaga tenda kalian.
Pos Plawangan-Sembalun


Beberapa pendaki mendirikan tenda di pos ini

         Demi mendapatkan waktu sunrise yang tepat kalian harus memperhitungkan waktu keberangkatan. Untuk para porter biasanya mereka berangkat pukul 02.00 dini hari dengan kecepatan normal dan konstan. Namun bagi kalian yang fisiknya tidak terlalu kuat, saran kami untuk memulai keberangkatan lebih awal karena jalur summit didominasi oleh jalur berat berpasir dengan kemiringan ±45 derajat. Bawa perbekalan secukupnya sebelum kalian berangkat. Jangan juga membawa logistik terlalu banyak karena dapat memperlambat kecepatan kalian diakibatkan oleh beban yang berlebih. Tapi jangan juga terlalu sedikit karena jalur menuju puncak sangat menguras fisik dan mental kalian. Sesuai pengalaman kami untuk perbekalan air 1 orang cukup membawa 1,5 liter air ditambah logistik secukupnya. Bawalah jenis makanan yang siap makan jangan bawa makanan yang harus dimasak dulu sebelum dikonsumsi. Bawalah peralatan yang kalian perlukan untuk melewati jalur berpasir seperti masker, kacamata, gaiter, trekking pole, dll.

Jalur panjang berpasir selama proses summit


Berikut beberapa gambar puncak Rinjani yang berhasil kami abadikan.






Selanjutnya untuk perjalanan ke danau Segara Anakan membutuhkan waktu ±2 jam perjalanan dengan jalur bebatuan dan tebing curam. Kalian juga akan melewati perkebunan dan sungai mati untuk menuju danau tersebut. Perhatikan tanda yang terdapat di sepanjang jalur agar kalian tidak tersesat. Saran kami mulailah perjalanan ke danau ketika hari masih siang, karena akan lebih sulit melewati jalur ini ketika hari mulai gelap.
Ketika kalian sudah tiba di danau Segara Anakan, mata kalian akan dimanjakan dengan pemandangan yang luar biasa indah. Pemandangan danau dengan air yang tenang dan bersih, ditambah anak gunung Rinjani yang tepat berada di tengah danau menambah keindahan lokasi ini. Di danau ini kalian juga dapat memancing ikan ataupun berenang. Air yang segar di danau ini akan menghilangkan rasa lelah kalian setelah menempuh perjalanan panjang sebelumnya. Di sini kalian dapat mendirikan tenda karena selain terdapat sumber mata air di sini juga terdapat pemandangan indah lainnya berupa air terjun dan sumber air panas dengan tingkat kepanasan yang berbeda-beda. Namun kalian perlu berhati-hati jika ingin berendam di air panas ini karena di lokasi ini sering terjadi kecelakaan yang dialami para pendaki. Info kecelakaan terakhir yang kami dapat dari warga sekitar adalah tewasnya pendaki yang tenggelam di sumber air panas ini. Kejadian ini terjadi sekitar bulan Maret 2017. Alangkah baiknya untuk kalian yang mendaki di gunung Rinjani taati tata tertib dan peraturan yang tertulis maupun yang tidak tertulis di setiap lokasi yang kalian kunjungi supaya resiko kecelakaan dapat kalian minimalisir.

Beberapa pendaki sedang sibuk memancing dan berenang


Panorama danau Segara anakan

Selanjutnya jika kalian akan turun ke basecamp Senaru, alangkah baiknya penuhi perbekalan kalian terutama air, karena untuk menuju ke basecamp Senaru kalian harus naik dulu dari danau menuju pos Plawangan-Senaru dan di jalur ini kalian tidak akan menemukan sumber mata air kecuali di danau. Menurut pengalaman kami ada juga sumber mata air yang terdapat di pos 5 ketika kalian turun dari pos Plawangan-Senaru menuju basecamp. Namun untuk mencapai sumber mata air tersebut kalian harus menempuh jarak yang cukup jauh dari pos.
Jalur yang kalian lewati dari danau menuju Plawangan-Senaru berupa bebatuan terjal yang dikelilingi hutan. Di jalur ini fisik dan mental kalian akan kembali terkuras dikarenakan jalurnya yang terus naik dengan waktu tempuh antara danau ke Plawangan-Senaru membutuhkan waktu ±4 jam perjalanan dengan kecepatan sedang. Saran kami untuk memulai perjalanan pagi hari dari danau sekitar pukul 7-8 pagi supaya ketika kalian sampai di pos Plawangan-Senaru antara pukul 12-13 siang. Jika pada jam tersebut kalian bisa sampai di pos Plawangan-Senaru maka untuk mencapai basecamp Senaru kalian membutuhkan waktu ±9-10 jam perjalanan tergantung kecepatan tempuh kalian masing-masing. Itu artinya jika kalian memulai perjalanan dari pos Plawangan-Senaru pukul 12-13 siang, kalian akan sampai di basecamp Senaru pukul 9-10 malam. Tak heran kenapa waktu tempuh yang kalian butuhkan begitu lama karena jalur dari Senaru sangatlah panjang meskipun banyak bonus jalur landai yang akan kalian peroleh. Pada jalur ini didominasi oleh hutan lebat dan tanah berpasir. Ada juga beberapa pos dengan shelter yang dapat kalian gunakan untuk beristirahat dan mendirikan tenda.
Sesampainya di basecamp Senaru kalian diwajibkan lapor ke petugas dengan melakukan pencatatan di buku laporan daftar pendaki, disertai dengan mengumpulkan kantong sampah yang kalian bawa sebelumnya. Di basecamp ini tersedia MCK yang bisa kalian gunakan untuk mandi maupun membersihkan peralatan yang kalian bawa. Di sini juga tersedia warung yang menyediakan minuman dan makanan untuk mengisi tenaga kalian kembali setelah menempuh perjalanan panjang dari Puncak ke basecamp. Untuk mencapai tempat parkir kendaraan roda empat kalian harus berjalan turun lagi ±1 km menuju lokasi penjemputan terdekat. Tersedia juga ojek motor dari basecamp ke lokasi penjemputan dengan tarif 50.000/orang.
Nah, itulah pengalaman kami selama mendaki ke gunung Rinjani, semoga informasi di atas bermanfaat untuk kalian semua yang akan melakukan pendakian ke gunung Rinjani. Alangkah baiknya kalian juga harus melihat sumber referensi yang lain demi mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan akurat.

Terimakasih.

4 komentar: