10 Mei 2017
Kami
memulai perjalanan dari bandara Soekarno-Hatta pukul 05.00 WIB. Dengan menempuh
waktu perjalanan sekitar 2 jam, kami tiba di Bandara International Lombok pukul
08.00 WITA. Setibanya di bandara kami lalu melanjutkan perjalanan ke basecamp
Sembalun. Sayangnya untuk menempuh perjalanan dari bandara ke basecamp hanya
tersedia mobil pribadi/travel dengan harga berkisar antara 600-800rb/mobil.
Harga tersebut merupakan tarif standar untuk transportasi dari bandara ke
Sembalun. Namun tidak menutup kemungkinan kita memperoleh harga yang lebih
terjangkau tergantung seberapa pintar kita tawar-menawar dengan pemilik
kendaraan. Perjalanan dari bandara ke basecamp Sembalun membutuhkan waktu
sekitar 5 jam perjalanan. Pemandangan kota Lombok tak jauh beda dengan
kota-kota pada umumnya. Hanya saja ada yang membedakan Lombok dengan kota-kota
yang lain. Di sepanjang jalan kalian akan banyak menemukan bangunan masjid baik
itu di tepi jalan utama atau sedikit ke dalam dari tepi jalan. Kenapa ? Karena
Lombok sendiri dijuluki kota seribu masjid jadi tak heran jika banyak bangunan
masjid yang didirikan di kota ini.
O
iya ada beberapa tips untuk kalian yang ingin membeli perbekalan pendakian atau
logistik. Kami sarankan untuk membeli perbekalan atau logistik ketika masih di
dalam kota Lombok. Beli lah perbekalan atau logistik pendakian di Indomart atau
Alfamart yang kalian temui selama perjalanan. Disamping lebih lengkap dari segi
harga juga bisa kita prediksi karena harga barang-barang di Indomart atau
Alfamart di Lombok tak jauh beda di kota-kota lain. Untuk kalian yang mau
membeli perbekalan atau logistik pendakian di dekat lokasi basecamp juga tidak
masalah. Karena banyak sekali warung-warung yang menyediakan logistik untuk
pendakian, tapi jangan kaget jika mereka mematok harga 2 kali lipat dari harga
pasaran, mengingat jarak dari kota ke basecamp juga sangat jauh untuk membeli
barang dagangan. Untuk biaya simaksi di gunung Rinjani sesuai pengalaman kami
sebesar Rp 35.000/orang untuk 4 hari pendakian di akhir pekan. Menurut
pengalaman terakhir kami tidak perlu membawa fotocopy kartu identitas sebagai
syarat pendaftaran. Tetapi alangkah baiknya kita juga menyediakan sebelumnya
jika sewaktu-waktu ada perubahan peraturan yang diberlakukan di gunung Rinjani.
Kalian juga akan dibekali kantong sampah oleh petugas basecamp sebagai tempat
mengumpulkan sisa sampah makanan perbekalan kalian. Nantinya kantong tersebut
harus dibawa turun ke basecamp tempat kalian mengakhiri pendakian sebagai
syarat tambahan untuk lapor ke petugas basecamp.
Perjalanan
dari basecamp Sembalun ke pos 1 membutuhkan waktu kira-kira 4 jam perjalanan
dengan kecepatan santai, bagi kalian yang mempunyai fisik baik waktu tempuh
kemungkinan bisa lebih cepat, karena kami sempat juga bertemu dengan pendaki
asli Mataram, mereka hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan dari
Sembalun ke pos 1. Atau bagi kalian yang membawa perbekalan banyak tapi tidak
ingin membawanya sendiri, di basecamp Sembalun juga tersedia jasa porter dan
tour guide dengan tarif 200.000/hari. Atau kalian yang mau sampai ke pos 1
lebih cepat, dari basecamp ini tersedia porter dengan sepeda motor. Banyak opsi
yang bisa kalian pilih untuk melakukan pendakian di Rinjani, karena gunung
Rinjani sudah menjadi destinasi wisata yang banyak didatangi turis mancanegara.
Tidak salah jika fasilitas yang disediakan untuk para wisatawan juga lebih
lengkap untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung.
Di
jalur ini kalian akan disuguhi dengan pemandangan yang indah berupa padang
savana yang sangat luas dengan jalur yang masih landai. Bagi kalian yang
melakukan perjalanan siang hari dari basecamp, keuntungannya kalian dapat
melihat pemandangan indah ini dengan sangat jelas tapi dengan resiko akan cepat
haus karena cuaca yang panas dan sedikit sulit menemukan pohon tinggi sebagai
tempat istirahat dan berteduh. Di pos ini terdapat shelter yang dapat kalian
gunakan untuk berteduh. Ada juga warga sekitar yang menjual jajanan di pos ini.
Pemandangan jalur pos 1-2 |
Pemandangan padang savana di sepanjang jalur |
Selanjutnya
perjalanan dari pos 1 ke pos 2 membutuhkan waktu kira-kira 2 jam perjalanan
dengan kecepatan santai. Jalur dari pos 1 ke pos 2 masih tergolong ringan
karena masih banyak jalur landai yang bisa kita lewati. Di pos 2 kalian dapat
menemukan warung kecil yang menjual beberapa minuman yang dapat kalian beli
untuk menambah perbekalan. Tapi jangan kaget dengan harga yang ditawarkan. Bisa
2-4 kali lipat harga normal dikarenakan perjalanan mereka untuk membawa minuman
ke pos 2 menempuh jarak yang lumayan jauh. Karena pos ini mempunyai area datar
yang cukup luas, kalian dapat mendirikan tenda di sini sebelum melanjutkan
perjalanan berikutnya. Di sini juga terdapat sumber air untuk keperluan memasak
atau untuk isi ulang bekal air kalian sebelum melanjutkan perjalanan kembali.
Papan di pos 2 jalur Sembalun |
Selanjutnya
jalur dari pos 2 ke pos 3 didominasi jalan terjal yang banyak menguras fisik
dan mental. Namun banyak pohon-pohon tinggi yang dapat kalian gunakan untuk
berteduh dari teriknya matahari atau hanya untuk sekedar melepas lelah karena
beratnya jalur yang dilalui. Kalian akan menemukan beberapa pos extra dengan
bangunan shelter yang dapat kalian gunakan utuk berteduh.
Papan pos 3 jalur Sembalun |
Shelter di pos 3 |
Dari
pos 3 menuju pos Plawangan-Sembalun masih berupa jalur-jalur curam dengan beberapa
bukit yang harus kalian lewati sebelum mencapai Plawangan-Sembalun. Ada satu
bukit yang oleh warga sekitar diberi nama bukit penyesalan. Bukit ini
memang paling curam dan paling panjang
dari bukit-bukit lain yang kita lewati sebelumnya. Setelah melewati bukit ini
kalian akan sampai di pos Plawangan sembalun.
Jalur terjal antara pos 3- Plawangan-Sembalun |
Bukit Penyesalan |
Di pos ini biasanya para pendaki
mendirikan tenda sebelum summit ke puncak. Di pos ini juga terdapat sumber air.
Namun untuk mencapai sumber air kalian harus menempuh jalur menurun yang kira-kira
membutuhkan waktu ±15 menit. Saran kami buatlah tenda di tempat yang paling
dekat dengan sumber air yaitu di sekitar shelter yang terdapat di pos ini.
Tetapi kalian perlu berhati-hati dengan beberapa monyet yang sewaktu-waktu
dapat menyerang tenda kalian. Menurut pengalaman kami monyet akan naik ke pos
ini sekitar pukul 10-12 siang. Usahakan pada jam ini ada salah satu anggota
regu yang berjaga di tenda. Atau kalian dapat meminta pertolongan para porter
yang tidak ikut summit untuk menjaga tenda kalian.
Pos Plawangan-Sembalun |
Beberapa pendaki mendirikan tenda di pos ini |
Demi mendapatkan waktu sunrise yang tepat kalian harus memperhitungkan waktu keberangkatan. Untuk para porter biasanya mereka berangkat pukul 02.00 dini hari dengan kecepatan normal dan konstan. Namun bagi kalian yang fisiknya tidak terlalu kuat, saran kami untuk memulai keberangkatan lebih awal karena jalur summit didominasi oleh jalur berat berpasir dengan kemiringan ±45 derajat. Bawa perbekalan secukupnya sebelum kalian berangkat. Jangan juga membawa logistik terlalu banyak karena dapat memperlambat kecepatan kalian diakibatkan oleh beban yang berlebih. Tapi jangan juga terlalu sedikit karena jalur menuju puncak sangat menguras fisik dan mental kalian. Sesuai pengalaman kami untuk perbekalan air 1 orang cukup membawa 1,5 liter air ditambah logistik secukupnya. Bawalah jenis makanan yang siap makan jangan bawa makanan yang harus dimasak dulu sebelum dikonsumsi. Bawalah peralatan yang kalian perlukan untuk melewati jalur berpasir seperti masker, kacamata, gaiter, trekking pole, dll.
Jalur panjang berpasir selama proses summit |
Berikut beberapa gambar puncak Rinjani yang berhasil kami abadikan.
Selanjutnya
untuk perjalanan ke danau Segara Anakan membutuhkan waktu ±2 jam perjalanan
dengan jalur bebatuan dan tebing curam. Kalian juga akan melewati perkebunan
dan sungai mati untuk menuju danau tersebut. Perhatikan tanda yang terdapat di
sepanjang jalur agar kalian tidak tersesat. Saran kami mulailah perjalanan ke
danau ketika hari masih siang, karena akan lebih sulit melewati jalur ini ketika
hari mulai gelap.
Ketika
kalian sudah tiba di danau Segara Anakan, mata kalian akan dimanjakan dengan
pemandangan yang luar biasa indah. Pemandangan danau dengan air yang tenang dan
bersih, ditambah anak gunung Rinjani yang tepat berada di tengah danau menambah
keindahan lokasi ini. Di danau ini kalian juga dapat memancing ikan ataupun
berenang. Air yang segar di danau ini akan menghilangkan rasa lelah kalian
setelah menempuh perjalanan panjang sebelumnya. Di sini kalian dapat mendirikan
tenda karena selain terdapat sumber mata air di sini juga terdapat pemandangan
indah lainnya berupa air terjun dan sumber air panas dengan tingkat kepanasan
yang berbeda-beda. Namun kalian perlu berhati-hati jika ingin berendam di air
panas ini karena di lokasi ini sering terjadi kecelakaan yang dialami para
pendaki. Info kecelakaan terakhir yang kami dapat dari warga sekitar adalah
tewasnya pendaki yang tenggelam di sumber air panas ini. Kejadian ini terjadi
sekitar bulan Maret 2017. Alangkah baiknya untuk kalian yang mendaki di gunung
Rinjani taati tata tertib dan peraturan yang tertulis maupun yang tidak
tertulis di setiap lokasi yang kalian kunjungi supaya resiko kecelakaan dapat
kalian minimalisir.
Beberapa pendaki sedang sibuk memancing dan berenang |
Panorama danau Segara anakan |
Selanjutnya
jika kalian akan turun ke basecamp Senaru, alangkah baiknya penuhi perbekalan
kalian terutama air, karena untuk menuju ke basecamp Senaru kalian harus naik
dulu dari danau menuju pos Plawangan-Senaru dan di jalur ini kalian tidak akan
menemukan sumber mata air kecuali di danau. Menurut pengalaman kami ada juga
sumber mata air yang terdapat di pos 5 ketika kalian turun dari pos
Plawangan-Senaru menuju basecamp. Namun untuk mencapai sumber mata air tersebut
kalian harus menempuh jarak yang cukup jauh dari pos.
Jalur
yang kalian lewati dari danau menuju Plawangan-Senaru berupa bebatuan terjal
yang dikelilingi hutan. Di jalur ini fisik dan mental kalian akan kembali
terkuras dikarenakan jalurnya yang terus naik dengan waktu tempuh antara danau
ke Plawangan-Senaru membutuhkan waktu ±4 jam perjalanan dengan kecepatan
sedang. Saran kami untuk memulai perjalanan pagi hari dari danau sekitar pukul
7-8 pagi supaya ketika kalian sampai di pos Plawangan-Senaru antara pukul 12-13
siang. Jika pada jam tersebut kalian bisa sampai di pos Plawangan-Senaru maka
untuk mencapai basecamp Senaru kalian membutuhkan waktu ±9-10 jam perjalanan
tergantung kecepatan tempuh kalian masing-masing. Itu artinya jika kalian
memulai perjalanan dari pos Plawangan-Senaru pukul 12-13 siang, kalian akan
sampai di basecamp Senaru pukul 9-10 malam. Tak heran kenapa waktu tempuh yang
kalian butuhkan begitu lama karena jalur dari Senaru sangatlah panjang meskipun
banyak bonus jalur landai yang akan kalian peroleh. Pada jalur ini didominasi
oleh hutan lebat dan tanah berpasir. Ada juga beberapa pos dengan shelter yang
dapat kalian gunakan untuk beristirahat dan mendirikan tenda.
Sesampainya
di basecamp Senaru kalian diwajibkan lapor ke petugas dengan melakukan
pencatatan di buku laporan daftar pendaki, disertai dengan mengumpulkan kantong
sampah yang kalian bawa sebelumnya. Di basecamp ini tersedia MCK yang bisa
kalian gunakan untuk mandi maupun membersihkan peralatan yang kalian bawa. Di
sini juga tersedia warung yang menyediakan minuman dan makanan untuk mengisi
tenaga kalian kembali setelah menempuh perjalanan panjang dari Puncak ke
basecamp. Untuk mencapai tempat parkir kendaraan roda empat kalian harus
berjalan turun lagi ±1 km menuju lokasi penjemputan terdekat. Tersedia juga
ojek motor dari basecamp ke lokasi penjemputan dengan tarif 50.000/orang.
Nah,
itulah pengalaman kami selama mendaki ke gunung Rinjani, semoga informasi di
atas bermanfaat untuk kalian semua yang akan melakukan pendakian ke gunung
Rinjani. Alangkah baiknya kalian juga harus melihat sumber referensi yang lain
demi mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan akurat.
Terimakasih.